![]() |
Yang Paling Tinggi! John Hancock Center |
Jangan lupakan Sarah. Yeah… Sekarang dia bukan lagi Sarah yang dulu; yang memikirkan buku tahunan SMA dan menangis melihat John terluka. Serius. Mengingat bumi sedang dalam kondisi darurat, memikirkan buku tahunan SMA itu seperti remah-remah roti. Tak penting. Sarah sudah bisa ikut bertarung. Bahkan membantu Sam membawa John dan Ella kabur dari apartemen. Dan hubungannya dengan John … hmmm … semakin intim saja. Aku selalu ingat ketika mereka jalan-jalan di Lincoln Park Zoo. Hmmm…
![]() |
Lincoln Park Zoo |
Setelah itu Nomor Lima. Aku harus sangat-hati-hati-banget-sekali untuk mendeskripsikan Garde yang paling terakhir ditemukan ini karena dia-lah lakon utama dalam cerita. Dari judulnya saja sudah jelas: The Fall of Five. Semakin jelas dengan kekuatan super Garde yang dimilikinya tetapi tidak dimiliki Garde lain: Externa. “Salah satu pusakaku. Aku dapat meniru sifat dari benda apa pun yang kupegang.” (hal. 153) Keren kan? Aku mau deh punya pusaka Externa. Dan aku juga mau menonjok muka Nomor Lima! Sangat ingin!
Ah, tak sadarkah kalian kalau aku menyebutkan tempat-tempat yang berlokasi di wilayah yang sama. John Hancock Center dan Lincoln Park Zoo adalah dua lokasi di Chicago, Amerika Serikat. Kota dengan Chicago Bulls-nya yang terkenal. Kota yang berada di ujung Danau Michigan yang kalau aku googling termasuk one of the five Great Lake of North America and the only one located entirely within the United States. Chicago Bulls dan Danau Michigan juga tak luput disebut dalam novel.
![]() |
Bagian Pantai Danau Michigan yang terlihat dari Chicago |
Nah, jadi lebih tahu tentang dunia luar kan? Maksudku, tentang lokasi-lokasi yang belum diketahui sebelumnya. Itu yang aku suka dari membaca: melanglang buana hingga ke negeri yang belum dikunjungan, bahkan ke negeri yang tak terlihat di peta. *catet*
Keseluruhan cerita begitu seru, tak terduga, dan tak membosankan. Semua Garde punya peran masing-masing. Aku yakin bila jenis kertasnya tidak seperti ini akan membuatku lebih cepat membaca. Tapi tak apa, aku menikmati ini. Menikmati krisis keuangan yang berdampak pada mahalnya kertas impor.
“Ingat lukisan gua di India yang Nomor Delapan perlihatkan kepada kita? Yang menggambarkan Nomor Delapan meninggal? Seharusnya lukisan itu merupakan ramalan, tapi kita mematahkannya. tidak ada masa depan yang pasti, yang ada cuma masa depan yang kita buat.” (hal. 222)
Lihat juga:
I Am Number Four (Lorien Legacies #1)
The Power of Six (Lorien Legacies #2)
The Rise of Nine (Lorien Legacies #3)
2 Comments
April 11, 2014
sudah khatam
April 11, 2014
Udah? Segitu aja? Wkwkwk. Thanks mas.