
Menurut salah seorang teman, illustrated book (kita singkat IB) adalah bagian lain dari novel yang sebelumnya sudah pernah terbit. Yang lain berpendapat IB tidak penuh gambar, hanya beberapa bagian saja, dan terdapat bagian dari cerita dalam bentuk paragraf. Ada pula yang berpendapat IB adalah buku yang hanya diberi ilustrasi sebagai pelengkap.
Perbedaan graphic novel (kita singkat GN) dan comic book (kita singkat CO) terletak pada isi cerita. GN bisa selesai dalam satu buku, sedangkan CO bisa berpuluh-puluh seri. Kuantitas gambar yang terdapat pada keduanya sama-sama “penuh”, yang berarti berbeda dengan IB yang cerita dalam bentuk paragraf lebih banyak atau seimbang dengan cerita dalam bentuk gambar. Lebih lanjut tentang perbedaan GN dan CO bisa dicermati di sini dan di sini.
![]() |
What Do You Think? |
Lalu ada picture book (kita singkat PB). Menurut Wikipedia, PB menggabungkan narasi visual-verbal dalam format buku, dan paling sering ditujukan untuk anak-anak. Gambar-gambar dalam picture book menggunakan berbagai media seperti cat minyak, akrilik, cat air, dan pensil. Buku gambar untuk anak-anak TK bisa dimasukkan dalam kategori ini.
Kesimpulan versiku: IB, GN, CO, dan PB adalah buku yang memiliki gambar dan ilustrasi di dalamnya. Mereka hanya bisa dikategorikan sebagai “buku dengan gambar”. IB: paragraf ≥ gambar. PB lebih banyak gambar. GN dan CO: full gambar dengan sedikit tulisan atau paragraf. Masing-masing kategori memiliki kekhasan sendiri. Ada pendapat lain?
Berikut ulasan dua buku yang baru kubaca dan termasuk buku dengan gambar.
![]() |
Sampul |
Sudah tahu bahwa buku ini kukategorikan underrated? Kalau belum mungkin kalian harus baca opini ini. Secara, ini kan buku Philip Pullman yang besar karena trilogi His Dark Materials-nya. Aku merekomendasikan penyuka komik pahlawan super untuk membaca ini. Kenapa?
Buku ini bercerita tentang tiga bersaudara yang lari dari panti asuhan karena mereka tidak suka di sana. Tetapi pelarian mereka tidak mulus karena ulah-ulah manusia serakah. Saat itu juga, muncullah Jack Si Pelompat yang baik hati menolong mereka.
Ceritanya sederhana. Tapi sungguh, gambar-gambar di dalamnya mengganggu waktu baca, karena terletak di antara baris yang masih dalam satu paragraf. Jadi, bila ingin menilik gambarnya, kalian harus membalik halaman sebelumnya atau kembali ke baris atas. Menyusahkan bukan? Selain itu, buku ini oke. Lumayan juga untuk dibaca anak-anak tapi dengan bimbingan orang yang lebih tua.
“Aku tahu suara itu! Suara hatiku! Kupikir sudah kukubur bertahun-tahun yang lalu! Pergi! Enyah! Aku tak mau mendengarkanmu!” —Filthy (hal. 46)
![]() |
Sampul |
Pengarang : Neil Gaiman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014
Dibaca : 4 April 2015
Rating : ★★★★
“Terserah. Tapi semua benar. Ada buktinya.” —Ayah (hal. 107)
***